(GoVlog-Ramadan)
KAKIKU-KAKU eh!!!
GUBRAK JUM’AT RAMADAN
oleh Yanwar Abidin
Di penghujung 2004 pas pesantren tahun ke lima di tanah warok, para santri diwajibkan untuk bermukim di pondok tercinta. Kami memanfaatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan pembaharuan pondok. Mulai dari baksos, jaga koperasi, kerja bakti yang meliputi pembersihan gedung sampai pengecatan dan lain-lain. Bertepatan dengan hari Jumat saya, Yuda dan 15 orang lainnya bertugas untuk mengecat ruang kelas. Memang benar pribahasa yang berbunyi berat sama dipikul ringan sama dijinjing, Pekerjaan yang berat begitu sangat terasa ringan hingga akhirnya kami bisa menyelesaikan pengecatan ruang kelas sebelum melaksanakan shalat Jumat.
Yuda dan beberapa teman pengecat lainnya kebetulan sekamar dengan saya. Sepulang dari mengecat saya putuskan untuk tidur terlebih dahulu sebelum mandi sunah jum'at. Beberapa temanku pun ada yang langsung rebahan dan tertidur, ada yang mencuci, sedangkan Yuda dia langsung membereskan isi lemarinya. Kulihat jam tangan pukul menunjukkan pukul 10.30 lumayan ada 15 menit untuk tidur dan sisanya untuk persiapan ke masjid karena jam 11.20 kami haru sudah berada dimasjid.
Setelah bersiap-siap pergi jum’atan, saya dan teman-teman berjama’ah ke masjid. Ketika khutbah dimulai Yuda yang duduk di samping saya mulai khusuk dengan kantuknya, kepalanya perlahan merunduk, mengangkat, merunduk kembali dan mengangkat kembali terus berulang. Tidak hanya Yuda melainkan mungkin seperempat jama'ah terkantuk dan bahkan jama’ahh di negeri ini pun demikian. Tapi saat itu Yuda benar-benar terlelap lebih khusuk dari biasanya tak lain yaitu pulas tertidur, mungkin dia sangat kecapekkan habis mengecat. Berkali-kali ku tepuk pundaknya, berkali-kali pula ia terbangun dan kembali pulas.
Tibalah Iqamah dikumandangkan, semua jama’ah berdiri untuk shalat Jum’at. Yuda pun berdiri tertatih dengan raut wajah yang sedang kesakitan; kakinya keram oh jama’ah. Ia berdiri sekuat tenaga dan melangkah ke depan mengisi shaf yang kosong! Namun apa yang terjadi jama’ah. Terdengar suara yang mengerikkan dan menghebohkan seisi masjid. (kurang lebih beginilah yang kulihat)
GUBRAK!! Yuda terjatuh ke lantai, ia meringis “kakiku-kaku!!! eh kesemutan eh eh eh keram!! Spontan aku dan beberapa jama’ah di dekatnya menolong Yuda untuk berdiri. Jama’ah yang melihatnya tak terkecuali aku, menahan tawa sebisa mungkin karena shalat segera dimulai Entahlah apa yang terjadi setelah itu kudengar ada jama’ah yang menyuruh Yuda untuk kembali berwudu karena batal pulas tidur. Namun kupikir bagaimana dan apa daya Yuda berwudu dengan keadaan kakinya yang keram kesemutan (heheh jujur jadinya aku gak khusuk deh shalatnya). Waktu shalatpun aku terpancing menahan tawa karena ada jama’ah yang menahan tawa tapi aku berusaha untuk tenang sampai raka’at terakhir.
Seusai shalat, aku bukannya berdoa malah menahan tawa sampai wajahku memerah, begitu pula para jama’ah lainnya melihat ke arah Yuda dan cengengesan, menahan tawa atas kejadian Yuda jatuh gedubrak.hehehehehe LOL. Yuda hanya tertunduk malu dengan wajah merah semerah wajah kami para jama’ah yang menahan tawa. Sekarang jika pas khutbah Jum'at liat orang ngantuk ataupun pulas aku teringat saat-saat terjadinya GUBRAK Ramadan Jum'at si Yuda, aku suka tiba-tiba kesenyum sendiri Sungguh terlalu hahahaha LOL.
bukti posting
bukti follow